2025/09/04

Pendukung Kesehatanmu: L-Arginine

Your Health Supporter: L-Arginine

Penurunan berat badan terjadi melalui mekanisme yang kompleks.

Pembentukan mitokondria baru di dalam sel disebut ‘biogenesis mitokondria’, yang berperan penting dalam menjaga efisiensi kerja pabrik energi tubuh.

Arginin membantu meningkatkan jumlah mitokondria dan digunakan sebagai sumber energi untuk memproduksi ATP. Selain itu, arginin juga mendukung pemecahan lemak tubuh serta meningkatkan efisiensi pabrik energi sehingga dapat mencegah efek yo-yo dalam penurunan berat badan.

Kami akan membahas studi eksperimental terkait arginin berikut ini:

Metode
Sebuah uji klinis teracak melibatkan pasien paruh baya (n=33) yang dirawat dengan kondisi diabetes tipe 2 dan obesitas (rata-rata BMI 39,1 ± 0,5 kg/m²).
Selama periode uji coba 21 hari, semua pasien menjalani diet rendah kalori (1.000 kkal/hari) serta program olahraga rutin (45 menit/sesi, dua kali sehari, lima hari seminggu).
Selain itu, kelompok uji (n=16) mengonsumsi 8,3 g arginin per hari, sedangkan kelompok kontrol (n=17) hanya diberikan plasebo.

Hasil
Setelah tiga minggu, perbandingan antara kelompok uji dan kelompok kontrol menunjukkan bahwa kelompok yang rutin mengonsumsi L-Arginine mengalami peningkatan signifikan (p<0,05) pada beberapa indikator, yaitu:

  • Lemak tubuh: 3,0 kg vs 2,1 kg

  • Lingkar pinggang: 8,3 cm vs 3,2 cm

  • Fruktosamin: 54 vs 23 μmol/L

  • Kadar insulin: 8,2 vs 3,0 mU/L

Yang menarik, massa bebas lemak (Fat-Free Mass/FFM) pada kelompok uji tetap terjaga, sementara kelompok kontrol mengalami penurunan sebesar 1,6 kg.

Hal ini menunjukkan bahwa penurunan berat badan pada kelompok uji terutama berasal dari penurunan lemak tubuh, sedangkan pada kelompok kontrol melibatkan penurunan lemak sekaligus massa otot.



Diskusi
Pembahasan ini menekankan bahwa bahkan perubahan gaya hidup jangka pendek dapat memperbaiki kadar glukosa, insulin, dan fungsi endotel. Studi ini merupakan yang pertama menunjukkan bahwa suplementasi L-Arginine jangka panjang dapat lebih lanjut meningkatkan metabolisme glukosa, sensitivitas insulin, fungsi endotel, stres oksidatif, serta pelepasan adipokin. Selain itu, L-Arginine juga membantu mempertahankan massa bebas lemak selama program diet rendah kalori dan latihan fisik pada pasien dengan obesitas, resistensi insulin, dan diabetes tipe 2.

REF: Lucotti, P., Setola, E., Monti, L. D., Galluccio, E., Costa, S., Sandoli, E. P., Fermo, I., Rabaiotti, G., Gatti, R., & Piatti, P. (2006). Beneficial effects of a long-term oral L-arginine treatment added to a hypocaloric diet and exercise training program in obese, insulin-resistant type 2 diabetic patients. American Journal of Physiology-Endocrinology and Metabolism, 291(5), E906-E912.


Abstrak
Studi terbaru menunjukkan bahwa suplementasi L-Arginine dapat mendorong biogenesis mitokondria dan perkembangan jaringan lemak cokelat melalui peningkatan sintesis molekul pensinyalan sel (seperti nitric oxide, carbon monoxide, poliamina, cGMP, cAMP) serta peningkatan ekspresi gen yang mendukung oksidasi sistemik substrat energi (seperti glukosa dan asam lemak).

REF: McKnight, J. R., Satterfield, M. C., Jobgen, W. S., Smith, S. B., Spencer, T. E., Meininger, C. J., McNeal CJ & Wu, G. (2010). Beneficial effects of L-arginine on reducing obesity: potential mechanisms and important implications for human health. Amino acids, 39, 349-357.

Bahan penelitian menunjukkan bahwa arginin memiliki berbagai manfaat, seperti membantu pemecahan lemak, menyalurkan nutrisi dan oksigen ke sel kulit, menjaga kesehatan pembuluh darah, menghilangkan reactive oxygen species, serta memfasilitasi pembuangan nitrogen.

Namun, konsumsi arginin dalam jumlah tinggi tidak disarankan; yang dianjurkan adalah asupan teratur sebesar 1.000–3.000 mg.

Kembali ke Jurnal