Kredit Gambar š· sivanmolokoroshi
Hormon pria, testosteron, menurun hingga 1,3% per tahun mulai usia 30-an. Pada saat Anda mencapai usia 70-an atau lebih, tingkat ini kurang dari setengah dari saat Anda berusia 30-an.
Testosteron berperan penting dalam menjaga massa otot dan kekuatan otot. Penurunan kadar ini dapat menyebabkan melemahnya aktivitas fisik dan stamina. , dan gejala menopause berupa berkurangnya kekuatan otot, peningkatan lemak visceral, dan penurunan kepadatan tulang.
Banyak orang yang menganggap gejala menopause sebagai fenomena penuaan alami dan mengabaikannya. Dalam kasus menopause pria, seringkali kondisinya menjadi lebih buruk karena rendahnya pemahaman dan ketidakmampuan untuk mengungkapkannya dengan baik. Kita memerlukan perubahan persepsi untuk memandang hal ini sebagai penyakit dan bukan sekadar fenomena penuaan.
Menopause pria dapat ditangani melalui suplementasi nutrisi untuk membantu memperlambat perkembangannya atau meringankan gejala.
1. "Zinc" membantu kelancaran sekresi hormon pria. Ini juga efektif dalam meningkatkan kekebalan tubuh, sehingga merupakan nutrisi penting di saat-saat seperti ini.
2. "Arginine" adalah bahan baku pembuatan oksida nitrat. Nitric oxide berperan dalam melebarkan pembuluh darah.
3. "Selenium" terlibat dalam produksi hormon pria dan mencegah penuaan.
4. "Likopen" Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Tumor Biology menemukan bahwa likopen menghambat kanker payudara dan prostat. Selain itu, terbukti memberikan efek positif bagi tubuh manusia, termasuk menurunkan risiko penyakit jantung dan kolesterol.
Untuk mengatasi menopause dengan cara yang sehat, cara terbaik adalah melengkapi nutrisi di atas dengan pola makan seimbang dan olahraga yang tepat. .
